CERPEN: Cinta Gelap di Balik Kekuasaan
By: Suriyanto Hasyim
Tona, Direktur Utama sebuah BUMN ternama, tampak berwibawa di hadapan publik.
Tapi di balik pintu rapat dan sorot kamera, ia menyimpan rahasia kelam yang hanya diketahui oleh satu orang: Debur, sopir pribadi suaminya.
Hubungan terlarang itu sudah berjalan cukup lama.
Debur, meski sering terbawa arus godaan, tak pernah berhenti menasihati Tona.
Suatu sore, setelah mengantarnya pulang dari kantor, Debur memberanikan diri menegur.
"Bu, hentikanlah hubungan ini. Saya tidak enak... Bapak sudah mempercayakan saya untuk menjaga Ibu, bukan malah seperti ini," ucap Debur dengan suara bergetar.
Tona menatapnya tajam, lalu tersenyum getir.
"Debur, suamiku itu impoten. Dia sendiri yang menyuruhku bersuami lagi kalau memang tidak puas. Tapi harus cerai dulu."
Debur terdiam sejenak, lalu menatap balik.
"Kalau begitu, kenapa Ibu tidak mau bercerai saja?" tanyanya lirih.
Tona menunduk, suaranya terdengar getir namun penuh perhitungan.
"Itu soal jabatan, Bur. Kalau aku cerai, otomatis aku kehilangan posisi, juga kehilangan kehangatan darimu."
Debur menarik napas panjang, matanya berkaca-kaca.
"Jadi selama ini... aku hanya..."
Tona menyentuh wajahnya perlahan, suaranya nyaris berbisik.
"Kamu hanyalah pemuas berahiku, Bur."
Hening pun menyelimuti ruang sempit dalam mobil itu.
Kata-kata Tona menusuk hati Debur, menimbulkan luka yang lebih dalam daripada rasa bersalah.
Ia sadar, dirinya terjebak dalam pusaran cinta gelap yang tak pernah bisa dimenangkan. []
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.