Pagelaran Macopat Kolaborasi Lesbumi NU Pasongsongan dan Pasean Pukau Penonton dengan Kisah Nurbuat
![]() |
Pagelaran Macopat Lesbumi Pasongsongan dan perkumpulan Macopat Bintang Sembilan. [Foto: Surya] |
PAMEKASAN – Suasana malam di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Sumenep, dipenuhi oleh alunan syair dan nuansa spiritual yang mendalam dalam pagelaran Macopat kolaborasi antara dua perkumpulan budaya, yakni Macopat Lesbumi MWC NU Kecamatan Pasongsongan dan Macopat Bintang Sembilan dari Lesbumi MWC NU Kecamatan Pasean. Sabtu malam (5/7/2025).
Acara yang digelar di kediaman Tohari ini berhasil menyedot perhatian warga sekitar.
Masyarakat antusias menyimak pertunjukan seni sastra lisan khas Madura yang kini semakin jarang ditemui.
Sebelum pementasan, suasana acara diselimuti kekhidmatan dengan siraman rohani dari pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukarromah, yang mengajak para hadirin untuk merenungi nilai-nilai spiritual dalam kehidupan.
Pementasan Macopat kali ini mengangkat kisah Nurbuat, yang diyakini sebagai syair-syair tentang cahaya kenabian Rasulullah SAW.
“Kisah Nurbuat berisi tentang cahaya kenabian dari Rasulullah SAW,” jelas Salehodin Khoir, pemandu acara pagelaran Macopat.
Kolaborasi dua kelompok Macopat ini bukan hanya menyajikan hiburan, tapi juga jadi media dakwah kultural yang memperkuat tradisi lokal dengan balutan nilai-nilai keislaman.
"Pagelaran ini diharapkan mampu menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan budaya daerah, sekaligus menghidupkan kembali seni Macopat sebagai warisan leluhur yang sarat makna," terang Akhmad Jazimul Anyak, Ketua Lesbumi Pasongsongan.
Warga masyarakat berharap agar kegiatan semacam ini bisa rutin digelar dan jadi bagian dari agenda kebudayaan. [Surya]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.