Janji Gibran 19 Juta Lapangan Kerja: Kenapa yang Ada Justru Tambah Banyak yang Terlantar?

Wakil Presiden

Pada 21 Januari 2024, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan penuh percaya diri menyampaikan janji ambisius: menciptakan 19 juta lapangan pekerjaan. 

Janji tersebut dikemas manis dalam paket-paket program seperti hilirisasi industri, pemerataan pembangunan, transisi energi hijau, ekonomi kreatif, hingga penguatan UMKM. 

Sebuah visi besar, yang di atas kertas, terdengar sangat menjanjikan bagi jutaan rakyat Indonesia.

Tapi kenyataan di lapangan masih jauh panggang dari api. Jangankan menciptakan jutaan lapangan kerja baru, menyelesaikan masalah lama saja belum tampak hasilnya. 

Misal nasib guru honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi, masih terombang-ambing tanpa kejelasan status dan perlindungan. 

Mereka yang berkode R4, yang tidak masuk data BKN, ibarat pekerja bayangan di dunia pendidikan: Nyata bekerja, tapi tak pernah resmi diakui.

Lebih tragis lagi, para pekerja migran Indonesia di luar negeri pun terus menghadapi berbagai bentuk eksploitasi, perlakuan tidak adil, dan minimnya perlindungan hukum. 

Apakah mereka tidak termasuk dalam hitungan "tenaga kerja Indonesia" yang layak diperhatikan?

Janji 19 juta lapangan kerja akan tetap menjadi slogan kosong bila pemerintah tak segera menyelesaikan persoalan mendasar dunia ketenagakerjaan. 

Jangan lupakan mereka yang sudah bekerja bertahun-tahun tanpa kepastian nasib. 

Jangan abaikan pahlawan devisa di luar negeri yang terus berjuang tanpa perlindungan negara.

Masyarakat butuh bukti, bukan mimpi. [Surya]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penemuan Mayat di Rumah Kosong Gegerkan Warga Panaongan, Sumenep

Terbaru‼️ R4 Mendapat Jalur Khusus PPPK 2025🔥

Inkanas Ranting Banyu Urip Sinduadi Sering Raih Juara Umum di Kejurda

Penutupan MPLS di SDN Soddara 2 Ditandai dengan Pelepasan Balon dan Makan Bersama

Kiai Ali Akbar Syamsul Arifin: Jejak Wali Pesisir dan Raja yang Menjawab Salam dari Rahim

KKKS Pasongsongan Buka Donasi untuk Bapak Akbar, Guru Honorer PAI yang Derita Penyakit Jantung

Cegah Pengaruh Negatif Sejak Dini, SMA Islam Darunnajah Gelar Sosialisasi Anti Judi Online dan Napza

KKKS Pasongsongan Buka Donasi untuk Bapak Akbar, Guru PAI yang Alami Penyakit Jantung

SMA Islam Darunnajah Gelar Workshop Penyusunan Modul Ajar Berbasis Deep Learning dan AI

Regulasi PPPK Bikin Pusing, Honorer Sumenep Tambah Bingung