Mengapa Ramuan atau Pengobatan Tradisional Indonesia Sering Dipersoalkan di Beberapa Negara❓
![]() |
Supriyadi, owner Rumah Sehat Gondotopo. [Foto: Surya] |
apoymadura.com - Pengobatan tradisional Indonesia, seperti jamu, telah menjadi bagian integral dari budaya dan kehidupan masyarakat selama berabad-abad. Kamis (6/3/2025).
Ramuan diwariskan turun-temurun dan dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit tanpa efek samping.
Tapi, walau banyak orang asing tertarik dan bahkan berobat ke Indonesia untuk mencoba pengobatan tradisional ini, ramuan tersebut sering kali dipersoalkan atau bahkan dilarang di beberapa negara.
Mengapa hal ini terjadi? Menurut owner Rumah Sehat Gondotopo Bondowoso, Supriyadi, berikut beberapa alasan yang melatarbelakangi fenomena tersebut.
1. Kurangnya Standarisasi
Banyak ramuan tradisional Indonesia yang tidak memiliki standarisasi yang jelas dalam hal komposisi, dosis, dan cara penggunaan.
2. Kurangnya Penelitian Ilmiah
Banyak ramuan tradisional Indonesia yang belum pernah diuji secara ilmiah untuk membuktikan efektivitas dan keamanannya.
3. Peraturan dan Regulasi
Setiap negara memiliki peraturan dan regulasi yang berbeda-beda terkait dengan penggunaan obat-obatan dan ramuan tradisional.
Harapan
"Ramuan atau pengobatan tradisional Indonesia memiliki potensi besar menyembuhkan," ungkap Supriyadi di tempat praktiknya, Dusun Pagungan, RT.04/RW.01 Desa Mengok, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso.
Tapi, untuk bisa diterima secara global, diperlukan upaya serius dalam memenuhi standar internasional.
"Dengan kolaborasi antara praktisi tradisional, ilmuwan, dan pemerintah, pengobatan tradisional Indonesia bisa jadi kebanggaan nasional yang diakui dunia," pungkas Supriyadi. [Surya]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.