Kesaksian Doni dari Bengkulu: Keponakannya Sembuh dari Buta Warna Parsial Berkat Therapy Banyu Urip Yogyakarta

Therapy Banyu Urip
Dari kiri: Doni dari Bengkulu dan MS Arifin ketika sedang podcast. [Foto: Surya]
apoymadura.com - Buta warna parsial seringkali menjadi penghalang bagi banyak orang, terutama mereka yang mau masuk pendidikan di bidang militer, kepolisian, atau profesi lain yang bebas buta warna. Selasa (11/2/2025). 

Dari hasil rekaman wawancara MS Arifin dengan Doni dari Bengkulu dan keponakannya membuktikan bahwa harapan itu masih ada. 

Berkat Therapy Banyu Urip Yogyakarta, keponakan Doni yang menderita buta warna parsial mulai menunjukkan perubahan signifikan hanya dalam waktu 2 hari.

"Kami putuskan membawa keponakan saya ke Therapy Banyu Urip setelah mendengar kabar tentang keberhasilan klinik tersebut dalam menyembuhkan buta warna," ucap Doni. 

Keponakannya, yang telah lama menderita buta warna parsial, seringkali merasa frustasi karena keterbatasan ini menghalanginya untuk meraih cita-citanya. 

Doni pun bertekad untuk mencoba terapi herbal ini sebagai upaya terakhir.

Setibanya di Yogyakarta, mereka langsung menuju Therapy Banyu Urip yang berlokasi di Jalan Selokan Mataram, Sleman. 

Di sana, mereka bertemu dengan MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International, yang menjelaskan proses terapi dan harapan kesembuhan. 

Menurut MS Arifin, pasien buta warna dinyatakan sembuh jika ada keterangan resmi dari rumah sakit. 

"Biasanya, setelah menjalani terapi di klinik kami, pasien akan dibawa ke rumah sakit mata untuk pemeriksaan lebih lanjut," terang MS Arifin. 

Tidak butuh waktu lama. Hanya dalam waktu 2 hari setelah menjalani terapi, keponakan Doni mulai merasakan perubahan yang signifikan. 

Warna-warna yang sebelumnya sulit dibedakan kini terlihat lebih jelas. Doni pun merasa lega dan bersyukur melihat perkembangan positif ini.

MS Arifin menjelaskan bahwa Ramuan Banyu Urip terbuat dari bahan-bahan alami pilihan yang telah melalui proses pengolahan khusus. Ramuan ini bekerja dengan memperbaiki fungsi sel-sel retina, khususnya bagian yang bertugas mendeteksi warna. 

Penggunaan rutin selama beberapa minggu biasanya sudah menunjukkan perbaikan yang signifikan. 

MS Arifin menegaskan bahwa kesembuhan buta warna bukanlah hal mustahil.

"Sudah ribuan pasien dari dalam dan luar negeri telah membuktikan keampuhan Ramuan Banyu Urip," ungkap MS Arifin. 

Setelah pasien dinyatakan sembuh di klinik tersebut, MS Arifin mewajibkan pasien buta warna untuk memeriksakan dirinya ke rumah sakit. 

Tujuannya untuk mendapatkan keterangan resmi tentang kondisi penglihatannya. 

Therapy Banyu Urip telah menjadi harapan baru bagi banyak penderita buta warna, termasuk mereka yang bercita-cita mau jadi tentara atau polisi. 

Doni berharap kisah ini dapat menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah dan terus berusaha mencari solusi. 

"Jangan putus asa. Terus berikhtiar. Bagi yang mengalami buta warna, sekarang sudah ada solusinya," cetusnya penuh semangat. [Surya]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

SMPN 1 Pasongsongan Perkenalkan Program Pendidikan kepada Siswa SDN Panaongan 3 dalam Sosialisasi Penerimaan Siswa Baru

Herbal Gondowangi Bondowoso Beri Bantuan Sepatu Olahraga ke Siswa SDN Panaongan 3 Sumenep yang Berlokasi di Desa TerpencilšŸ’„

Miris‼️ Warga Pasongsongan Merasa Khawatir, Jembatan Sungai Angsono Masih Gelap GulitašŸ˜Ž

Penyembelihan Hewan Qurban di Pendopo Therapy Banyu Urip Berlangsung LancaršŸ”„

Sumenep Digegerkan Dugaan Korupsi BSPS: Kepala Desa Dungkek Beri Klarifikasi Sepihak😁

Herbal Gondowangi Bondowoso Berikan Bantuan Sepatu Olahraga untuk Siswa SDN Panaongan 3 SumenepšŸ”„

Juknis Tunjangan Sertifikasi Guru Honorer 2025, Masih Perlu EvaluasišŸ˜‡