Langsung ke konten utama

Soal Soal Bahasa Indonesia dan Kunci Jawabannya untuk Kelas 6 SD Semester 2

Berikut ini redaksi apoymadura.com akan mengetengahkan beberapa contoh soal dan kunci jawaban untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 6 SD

Harapannya, semoga para peserta didik bisa lebih giat belajar dalam melatih diri untuk menjadi manusia seutuhnya.

Soal 1: Pilihan Ganda

Apa pengertian dari paragraf?

a) Susunan kalimat yang tidak terkait

b) Rangkaian kalimat yang terkait dan membentuk satu pokok pikiran

c) Kumpulan kata-kata acak

d) Cerita yang tidak memiliki awal dan akhir

Kunci Jawaban: b)

Soal 2: Isian Singkat

Lengkapilah kalimat berikut ini dengan kata yang tepat: "Dua belas bulan disebut satu ..........."

Kunci Jawaban: Tahun

Soal 3: Esai Pendek

Jelaskan perbedaan antara cerita fiksi dan nonfiksi! Berikan contoh untuk masing-masing.

Kunci Jawaban:

Cerita fiksi adalah cerita yang dibuat-buat, tidak benar-benar terjadi di dunia nyata, dan seringkali melibatkan unsur-unsur khayalan atau imajinasi. Contoh cerita fiksi adalah cerita tentang peri, naga, atau petualangan di dunia fantasi.

Cerita non-fiksi adalah cerita yang berdasarkan pada fakta dan kejadian nyata. Cerita ini menceritakan sesuatu yang benar-benar terjadi atau dapat terjadi di dunia nyata. Contoh cerita nonfiksi adalah biografi, laporan berita, atau cerita tentang kehidupan sehari-hari.

Soal 4: Mengidentifikasi Unsur Cerita

Bacalah paragraf berikut ini dengan seksama, lalu jelaskan unsur intrinsik yang terdapat di dalamnya! 

"Pada suatu hari yang cerah, Rani dan Budi pergi ke kebun binatang bersama keluarganya. Mereka sangat senang bisa melihat berbagai jenis hewan dari dekat. Rani kagum dengan singa yang sedang tidur sambil berjemur, sedangkan Budi lebih tertarik dengan gajah yang sedang mandi di kolam." 

Kunci Jawaban:

Tokoh: Rani, Budi.

Setting: Kebun binatang pada hari yang cerah.

Alur: Kunjungan ke kebun binatang dan observasi terhadap berbagai hewan.

Latar: Suasana cerah di kebun binatang.

Konflik: Tidak ada konflik yang jelas dalam paragraf ini.

Berikut ini akan disajikan soal bercerita. Bacalah cerita pendek ini dengan seksama dan jawablah beberapa pertanyaan!

Judul: Petualangan di Pulau Seribu

Suatu hari, empat sahabat baik, yaitu Andi, Budi, Cindy, dan Dewi, memutuskan untuk melakukan petualangan ke Pulau Seribu. Mereka sangat antusias karena mendengar banyak cerita menarik tentang keindahan pulau tersebut. Dengan persiapan yang matang, mereka berangkat menuju Pulau Seribu menggunakan kapal.

Setelah tiba di pulau tersebut, mereka langsung memulai petualangan mereka. Mereka snorkeling di terumbu karang yang indah, menyelami kehidupan laut yang penuh warna. Kemudian, mereka menjelajahi hutan pulau, menemukan berbagai tumbuhan dan binatang yang unik.

Saat menjelajahi hutan, tiba-tiba cuaca berubah drastis. Angin kencang dan hujan deras membuat mereka tersesat. Mereka berusaha mencari tempat berlindung, tetapi kesulitan karena hutan semakin gelap akibat awan mendung. 

Namun, berkat kerjasama dan semangat pantang menyerah, mereka berhasil menemukan sebuah gua yang cukup besar untuk berlindung. Di dalam gua, mereka membuat api unggun sederhana untuk menghangatkan diri dan berbagi cerita.

Setelah hujan reda, mereka melanjutkan petualangan mereka dengan semangat baru. Mereka menemukan air terjun yang menakjubkan dan pemandangan matahari terbenam yang memukau di tepi pantai.

Setelah menjalani petualangan yang tak terlupakan, Andi, Budi, Cindy, dan Dewi kembali ke rumah dengan banyak cerita dan kenangan indah dari Petualangan di Pulau Seribu. 

Berdasar cerita di atas. Jawablah beberapa pertanyaan dengan jawaban singkat!

1. Siapa tokoh utama dalam cerita?

Jawaban: Andi, Budi, Cindy, dan Dewi.

2. Kemana empat sahabat ini melakukan petualangan?

Jawaban: Mereka melakukan petualangan ke Pulau Seribu. 

3. Apa yang dilakukan oleh empat sahabat saat mereka tiba di Pulau Seribu?

Jawaban: Mereka melakukan snorkeling di terumbu karang dan menjelajahi hutan pulau.

4. Apa yang terjadi saat mereka sedang menjelajahi hutan?

Jawaban: Cuaca berubah drastis, angin kencang dan hujan deras membuat mereka tersesat di dalam hutan.

5. Bagaimana empat sahabat menemukan perlindungan dari hujan?

Jawaban: Mereka berhasil menemukan sebuah gua yang cukup besar untuk berlindung. 

6. Apa yang mereka lakukan setelah hujan reda?

Jawaban: Mereka melanjutkan petualangan mereka dan menemukan air terjun yang menakjubkan serta pemandangan matahari terbenam yang memukau di tepi pantai. 

7. Apa yang dibawa oleh empat sahabat pulang setelah petualangan mereka?

Jawaban: Mereka membawa pulang banyak cerita dan kenangan indah dari Petualangan di Pulau Seribu.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p