Mewarnai Pasongsongan dengan Karya Tulis


Catatan: Yant Kaiy

Saya lahir 51 tahun lalu di daerah yang warga masyarakatnya agamis, Dusun Pakotan Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Bangga dilahirkan di bumi warisan Syekh Ali Akbar Syamul Arifin. Karena di daerah ini menjadi tempat penyebaran Islam pertama di wilayah pantai utara Pulau Garam Madura, sekitar abad XIV Masehi.

Mulai menulis sejak duduk di bangku SMPN I Pasongsongan. Ada beberapa karya tulis saya dimuat di Majalah Kuncup Surabaya, edisi 1987

Setelah lulus SMAN Ambunten Sumenep, saya mulai fokus menulis di berbagai media massa cetak dan penerbit buku. Sempat vakum menulis 2001 sampai 2010 karena konflik fitnah santet yang dihembuskan tetangga sendiri. Sehingga kami sekeluarga harus hengkang dari tanah kelahiran.

Kami memulai hidup baru di wilayah yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Kami tertatih-tatih menapaki kenyataan pahit itu. Ditambah keberadaan keuangan serba kekurangan, karena hidup hanya dari hasil menjahit baju.

Selama 9 tahun kami menempati rumah orang gratis, jauh dari kata layak, tapi kami menikmatinya sepenuh hati.

Allah kemudian mengembalikan saya ke pelukan bumi Pasongsongan pada 2008, karena saya mendapat istri di Dusun Sempong Barat Desa Pasongsongan. Dua tahun kemudian saya aktif lagi menulis. Tapi bukan memakai mesin ketik manual lagi, melainkan menggunakan note-book.

Akhir-akhir ini banyak orang bertanya pada saya, berapa pendapatan dari kerja menulis. Saya jawab tidak ada. Karena saya ingin mewarnai Pasongsongan dengan karya tulis. Mungkin ini akan menjadi sumbangsih sebagai panggilan jiwa.

Lalu ada kalimat ironi mengalun ke telinga saya: “Untuk apa menulis kalau tidak menghasilkan uang, mending tidur…”

Saya pikir benar juga. Tapi Allah Maha Adil, ada juga beberapa tokoh merasa iba (mungkin) pada saya. Mereka memberikan uang untuk beli rokok atau pulsa. Tapi sikap saya tetap tegar, tak mau mengiba di depan mereka.[]

- Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Pertemuan KKG Gugus 02 Pasongsongan Dorong Branding Sekolah via Media Sosial

Rapat Bulanan KKG Gugus 02 SD Kecamatan Pasongsongan: Workshop Pendidikan Inklusif di SDN Panaongan 3

Apa Itu Pendidikan Inklusif? Membangun Sekolah Dasar yang Menyambut Semua Anak

Therapy Banyu Urip: Kunci Sukses Ekspansi ke Luar Negeri

Berbagi Pesan Inspiratif Kepala SDN Padangdangan 2 di Acara Buka Puasa Bersama

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Rumah Sehat Gondotopo: Kombinasi Ramuan Tradisional dan Pijat Refleksi untuk Kesehatan Menyeluruh

Madu Herbal Banyu Urip: Terapi Alami untuk Kesehatan Reproduksi dan Pemulihan Tubuh