Langsung ke konten utama

Kenapa Orang Menggunakan Ramuan Banyu Urip? Ini Alasannya.

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kanan) bersama mitra. (Foto: Yant Kaiy) 

Yogyakarta - Sesungguhnya banyak alasan kenapa orang menggunakan Ramuan Banyu Urip dalam menyembuhkan sebuah penyakit. Tapi redaksi apoymadura.com membatasi beberapa komentar yang masuk ke Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Kamis (6/10/2022). 

Kali ini akan diturunkan 5 komentar terbaik dari netizen. 


1. Dewanti Sarmila

Terima kasih saya haturkan kepada Bapak MS Arifin yang telah memberikan bantuan Ramuan Banyu Urip sehingga saya sembuh dari penyakit diabetes yang menyebabkan kaki kanan saya luka busuk.

Sebulan sebelum diamputasi, saya mengobati secara mandiri di rumah. Hasilnya menunjukkan gejala kesembuhan. Luka kaki saya mulai mengering.

Ketika hari "H" luka kaki saya sudah sembuh 100 persen. Tapi saya tetap ke rumah sakit memeriksakan diri. Dokter pun kaget melihat kenyataan ajaib ini.

Tatkala dokter bertanya obatnya, saya pun menjelaskan apa adanya. Bahwa Ramuan Banyu Uriplah yang menjadi jalan kesembuhan.

Terima kasih Pak Arifin. Terima kasih Banyu Urip...


2. Masrifatul Jannah

Orang waras pasti memilih obat yang tidak ada efek samping. Seperti Ramuan Banyu Urip yang sudah go international.

Ramuan Banyu Urip sudah diakui dunia. Justru orang bule banyak yang memakai Ramuan herbal ini.

Testimoni telah membuka mata hati saya, kalau Ramuan Banyu Urip menyembuhkan satu penyakit sampai ke akarnya.

Darah tinggi yang menyebabkan saya stroke satu setengah tahun akhirnya sembuh lewat Therapy Banyu Urip.

Saat ini saya sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.

Kendati begitu, di rumah saya tetap melakukan terapi mandiri menjelang tidur malam.


3. Salim Sanir

Inilah kisahku bersama Ramuan Banyu Urip...

Akibat kadar gula tinggi telapak kaki kanan aku busuk berlubang. Kian hari tambah parah. Obat-obatan dari rumah sakit yang aku konsumsi tidak membuahkan hasil sama sekali.

Aku jadi frustrasi. Walau berjuta motivasi aku tetap terombang-ambing di lautan mimpi tentang amputasi. Lebih parah lagi bayang-bayang kematian senantiasa datang memporak-porandakan alam sadarku.

Di tengah badai depresi, ada seorang teman guru mengajakku untuk hadir di bakti sosial Therapy Banyu Urip di  Kota Pamekasan. Kota tanah kelahiranku.

Aku pikir kalau pengobatan gratis itu ujung-ujungnya nanti disuruh beli ramuan. Tapi ternyata tidak. Aku pikir juga kalau bakti sosial itu adalah pengobatan kurang mujarab. Tapi ternyata tidak juga.

Ketika Ramuan Banyu Urip disiramkan ke luka kencing manisku, rasanya aku bakal mendapat kesembuhan. Apalagi motivasi Bapak MS Arifin sanggup memberiku semangat untuk sembuh.

Benar saja, dalam jangka tiga hari luka kakiku sudah tidak ada. Ya... Allah. Ini ramuan herbal sangat luar biasa.

Terima kasih Bapak MS Arifin dan tim Therapy Banyu Urip...


4. Farida Marsa

Aku sekarang baru percaya, kalau Ramuan Banyu Urip bukan hanya sekadar mengobati, akan tetapi Ramuan herbal ini sangat dahsyat mampu menyembuhkan penyakit kanker payudaraku.

Hanya dengan mengonsumsi satu sendok Ramuan Banyu Urip, gurah di bawah lidah, dan kompres di payudara, aku sekarang sembuh.

Padahal payudaraku sudah membusuk dan harus dioperasi. Bahkan suamiku jijik melihat payudaraku yang membusuk.

Ayo para saudaraku... Ramuan Banyu Urip terbukti sangat manjur menyembuhkan penyakit kanker apa pun.


5. Feri Darmawan

Therapy Ramuan Banyu Urip nyata berkhasiat. Stroke akibat darah tinggi aku sembuh total.

Hanya rajin dioles pada area yang stroke dan minum ramuannya segala penyakit sembuh. Ini mantap sekali. Tidak ada keraguan secuilpun di hatiku.

Apalagi Ramuan herbal ini cukup murah ketimbang khasiatnya. Sampai-sampai orang luar negeri merekomendasikan Ramuan Banyu Urip kepada teman-temannya yang lain.

Salam sukses untuk Therapy Ramuan Banyu Urip.


Demikian 5 komentar terbaik yang dilayangkan netizen kepada admin Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Semoga bisa memberi manfaat kepada pasien. (Kay) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p