Tidak Lolos Tes Polisi Gegara Buta Warna
"Hanya karena buta warna. Anak saya gagal menggapai mimpinya," ucap Dawiya, berasal dari Palembang.
Setelah berkonsultasi dengan salah seorang bidan di kampungnya, Dawiya disarankan putranya berobat ke Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta.
"Kebetulan suami bidan tersebut seorang polisi. Setelah itu kami buka-buka sosial media untuk meyakinkan hati," ujar Dawiya.
Setelah yakin betul, lalu wanita paruh baya ini mengajak saudaranya mengantarkan anaknya ke Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta.
"Saya percaya, disini anak saya bakal mendapat kesembuhan. Ternyata puluhan pasien buta warna seperti anak saya juga lagi berjuang untuk sembuh di tempat ini," pungkasnya meniscaya. (Kay)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.