Cita-cita Melenggang ke Pendidikan TNI/Polisi

MS Arifin (kiri) dan Ardiansyah. (Foto: Yant Kaiy) 

Yogyakarta - Sekitar 95 persen pasien buta warna yang berobat di Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta adalah kaum muda. Mereka pada umumnya ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan TNI/Polri. Kamis (8/9/2022). 

Adalah Ardiansyah warga Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, mengidap buta warna cukup parah. 

"Dari 150 plate pada buku ishihara, Ardiansyah tidak bisa membaca 97 plate. Agustus ia menjalani rawat inap tidak sampai target," terang MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International. 

Ardiansyah mengambil Paket B dengan estimasi 21 hari.

"Kendati begitu, Ardiansyah tetap menghabiskan waktu rawat inapnya di asrama," terang MS Arifin. 

Ketika Ardiansyah dimintai komentarnya, ia mengatakan: "Saya dan kedua orang tua tidak menyangka akan sembuh dari buta warna. Impian masuk Polri sekarang terbuka lebar di depan mata."

Keyakinannya bertambah kuat tatkala pihak rumah sakit memvonis, bahwa dirinya tidak buta warna lagi. (Kay) 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penemuan Mayat di Rumah Kosong Gegerkan Warga Panaongan, Sumenep

Terbaru‼️ R4 Mendapat Jalur Khusus PPPK 2025🔥

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

KKKS Pasongsongan Buka Donasi untuk Bapak Akbar, Guru Honorer PAI yang Derita Penyakit Jantung

Wali Murid dan Guru Bersinergi Sukseskan Acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2💪

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

Pelepasan 1000 Merpati Tandai Dimulainya Haflatul Imtihan di Pesantren Annidhamiyah

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥

Grand Opening Haflatul Imtihan 2025‼️ Menyemai Prestasi, Merawat Tradisi di Pondok Pesantren Annidhamiyah🔥