Prosedur Khusus Terapi Buta Warna Ramuan Banyu Urip

MS Arifin, CEO Therapy Ramuan Banyu Urip International

Yogyakarta - Ada yang spesial dari Therapy Ramuan Banyu Urip Pusat Yogyakarta khusus pasien buta warna.

Bahwa pasien penyakit mata yang menjalani pengobatan harus rawat inap untuk mendapatkan kesembuhan paripurna. Senin (22/8/2022). 

"Sebelumnya, pasien buta warna wajib melakukan pra-tes ishihara sebanyak 258 template untuk menentukan estimasi rawat inap," terang MS Arifin, CEO Therapy Ramuan Banyu Urip International. 

Mungkin di klinik mata lain tes ishiharanya tidak sebanyak di tempat kami, tambah MS Arifin ditempat prakteknya.

Tahapan selanjutnya, pasien buta warna akan melakukan terapi satiap hari sambil mendapat menu makanan dan jus buah, penunjang kesembuhan. 

"Kami tidak main-main dalam penyakit buta warna ini. Karena hal ini berkait erat dengan persoalan impian dan harapan generasi bangsa yang akan melanjutkan pendidikannya," tandas MS Arifin.

Di klinik ini juga disediakan alat-alat olah raga agar tubuh para pasien tetap bugar. (Kay) 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Drumband Gita Al-Husna SDN Pakandangan Sangra Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Agus Sugianto: Kepala Sekolah yang Berdedikasi pada Pendidikan di Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Sutiksan Terpilih sebagai Ketua KPRI 'Karya Baru' Kecamatan Pasongsongan

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI "Karya Baru" Kecamatan Pasongsongan Digelar Paling Awal