Daftar Stokis Resmi dan Aktif Therapy Banyu Urip Indonesia


MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International. (Foto: Yant Kaiy) 

Yogyakarta - Kembali MS Arifin dalam siaran persnya di klinik Therapy Banyu Urip International yang berlokasi di Jalan Selokan Mataram No.197A Sleman Yogyakarta menerangkan, bahwa stokis resmi dan aktif terus meningkat jumlahnya seiring waktu. Sabtu (27/8/2022). 

"Perusahaan kami senantiasa mengevaluasi keberadaan stokis di seluruh tanah air. Atensi ini penting kami lakukan karena terkait dengan hal pemasaran produk," terang pengusaha ramuan herbal ini pada apoymadura.com.

Ada 24 stokis Therapy Banyu Urip Indonesia yang resmi dan aktif dalam catatan perusahaannya. 

Berikut ini ke-24 stokis tersebut:
1. Sugiyono Pasongsongan. 
2. Edi Pranoto. 
3. Arul Arsyad. 
4. Indra Gunawan. 
5. Putu Oka Swadiyan. 
6. Suci Herawati. 
7. Mislan Riyadi. 
8. Ustadz Madtoni. 
9. Ustadz Asmi.
10. Luthfi Umar Ambon. 
11. dr. Fredo Santana. 
12. Andriansyah Jefri. 
13. Muarif Sidoarjo. 
14. Muchtar Bekasi. 
15. Jakaria Samarinda. 
16. Sukono. 
17. Musofa/Agung.
18. Topo. 
19. Topan. 
20. Lasmidjan. 
21. Zaenal Jambi. 
22. Joko Mursito. 
23. Hikima/Agus Salim. 
24. Sugito. 

"Pendataan ini bertujuan apabila ada costumer membutuhkan Ramuan Banyu Urip, kami merekomendasikan pada stokis terdekat," tegas MS Arifin. (Kay) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Madura Breaking News💥 BKN Resmi Tunda Pelaksanaan Seleksi PPPK Tahap II😭 Peserta Wajib Tahu😭🆘

KKG Gugus 02 SD Pasongsongan Gelar Rapat Rutin Bulanan

Praktik Korupsi BSPS di Sumenep Terungkap, Kades 🅱️🅾️ngkar Sistem Jual Beli yang Merugikan

Besok‼️ Penyerahan SK CPNS dan PPPK di Sumenep, Momentum Awal Pengabdian bagi Ratusan Calon ASN

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Inspirasi Kepala Sekolah: Agus Sugianto Bangun Kedekatan dengan Murid SDN Panaongan 3😁

Workshop Deep Learning untuk Guru SD Pasongsongan👍👌 Tingkatkan Kualitas Pembelajaran🏆

Amazing‼️ SDN Panaongan III Buktikan Keterbatasan Bukan Penghalang Prestasi