Warna Baru Zikir Samman Pasongsongan

Pagelaran Zikir Samman Pasongsongan di rumah salah seorang anggota perkumpulan. (Foto: Kay)

Sumenep – Salah satu cara melestarikan budaya Islami warisan nenek moyang seperti Zikir Samman, yaitu dengan memberikan sentuhan perubahan performance. Hal itulah yang menjadi fokus Akhmad Jasimul Ahyak sebagai Ketua Perkumpulan Zikir Samman Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep.

“Seperti kita tahu, seni Zikir Samman Pasongsongan mempunyai ciri khas pada koreografi. Cuma nanti ada tambahan gerakan fleksibel dan dinamis yang mudah untuk ditiru,” ujar Jasimul di kediamannya pada apoymadura.com. Jumat (25/2/2022).

Semua bertujuan agar penampilan Zikir Samman lebih menarik. Sehingga budaya ini tetap diminati oleh kaum muda.

“Kalau tidak kita siapa lagi. Sebab Zikir Samman Pasongsongan sudah ada sejak abad XVII Masehi yang dibawa Nyai Agung Madiya dari bumi Aceh,” tegas Jasimul. (Kay)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

Wali Murid dan Guru Bersinergi Sukseskan Acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2💪

Pelepasan 1000 Merpati Tandai Dimulainya Haflatul Imtihan di Pesantren Annidhamiyah

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥

Grand Opening Haflatul Imtihan 2025‼️ Menyemai Prestasi, Merawat Tradisi di Pondok Pesantren Annidhamiyah🔥

Pagelaran Akhiru Sanah LP Ma'arif NU Pasongsongan Digelar di Pelabuhan🔥