Langsung ke konten utama

Mengejutkan, Ada Kelompok Tani Siluman di Desa Lembung Timur

Ilustrasi

SUMENEP, apoymadura.com - Kelompok Tani merupakan kelompok masyarakat petani. Adanya kelompok tani ini bertujuan mempermudah bagi para petani untuk mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah. Diantaranya pupuk, bibit, benih dan lain sebagainya.

Masyarakat pada umumnya yang ingin mendapatkan jatah pupuk harus melalui kelompok tani tersebut. Mekanisme untuk mendaftarkan satu kelompok tani ini ada beberapa persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi agar kelompok tani mendapatkan legalitas/sertifikat dari Dinas Pertanian setempat. Salah satunya harus melalui verifikasi. Jika tanpa verifikasi terlebih dahulu, sebuah kelompok tani tidak akan mendapatkan sertifikat.

Tapi apa jadinya, jika ada kelompok tani yang belum ikut verifikasi langsung mendapatkan sertifikat. Dan anehnya lagi,  pihak desa setempat tidak tahu keberadaan kelompok tani baru tersebut.

Peristiwa ini terjadi di Desa Lembung Timur Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.

Menurut Kepala Desa Lembung Timur saat ditemui di Kantor Desa menyampaikan, bahwa adanya kelompok tani Sumber Jaya ini pihak desa tidak tahu. Apalagi  keanggotaan kelompok tani Sumber Jaya tersebut mengambil dari kelompok tani yang sudah ada sebelumnya. Diantaranya kelompok tani Al-Azhar dan kelompok tani Darussalam.

Saya mohon maaf. Saya betul-betul tidak tahu kalau di desa saya ada kelompok tani Sumber Jaya. Kalau memang kelompok tani Sumber Jaya ini ada, seharusnya saya tahu dan itupun saya baru tahu dari teman-teman media karena mempertanyakan keberadaannya kepada saya, " ujarnya.

Menurut salah satu narasumber yang membenarkan bahwa kelompok tani Sumber Jaya ini sudah berdiri dan mempunyai sertifikat tanpa ikut verifikasi terlebih dahulu. Diduga ada permainan antara Gapoktan yang sudah diberhentikan sama PPL Pertanian yang lama, dan informasinya sekarang sudah dipindah tugaskan ke kecamatan lain.

"Yang saya herankan, kok bisa sebuah kelompok tani bisa punya sertifikat tanpa Ikut verifikasi dulu dan daftar anggotanya sama dengan anggota  kelompok tani yang lain. Kalau memang dengan cara begitu bisa mendapatkan sertifikat semua petani pasti akan bikin kelompok tani, " ungkapnya.

Sampai berita ini dirilis, belum ada kejelasan terkait hal ini dikarenakan pihak Poktan lama Dan PPL sulit untuk di temui. (Fen/YK)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p