Akhmad Jasimul Ahyak, Ketua Lesbumi MWC NU Pasongsongan-Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) |
Sumenep – Pada Harlah NU ke-96 Lesbumi MWC NU Pasongsongan
Kabupaten Sumenep akan mengadakan pementasan Macapat Madura. Program tersebut
disampaikan langsung Ketua Lesbumi Pasongsongan, Akhmad Jasimul Ahyak, S.Pd.I
di kediamannya tadi sore. Sabtu (29/1/2022).
“Kami
telah mengagendakan seni pertunjukan Macapat Madura itu jauh hari sebelumnya.
Rencana ini telah kami komunikasikan bersama jajaran pengurus MWC NU Pasongsongan
awal Januari kemarin. Rekan-rekan banyak yang mengamini,” terang Jasimul,
panggilan akrabnya.
Ia
memang sangat peduli terhadap seni tradisi Macapat Madura yang kurang
peminatnya itu. Tapi dirinya tidak patah semangat.
“Dengan
menggali warisan budaya leluhur lewat acara-acara resmi, diharapkan nantinya
bisa menumbuhkan gairah belajar terhadap generasi muda. Ikhtiar semacam ini
perlu dilanjutkan supaya Macapat Madura tidak musnah,” ujar Jasimul.
Lebih
jauh Jasimul mengatakan, bahwa pagelaran Macapat Madura itu ditempatkan di
rumah salah seorang aktivis muda NU Pasongsongan.
“Di
rumah saudara Totok, Desa Panaongan. Bukan di panggung terbuka karena musim
hujan. Pelaksanaannya, Sabtu malam, tanggal 5 Pebruari, ” ucap Jasimul
mengakhiri. (Yant Kaiy)
Sumenep – Pada Harlah NU ke-96 Lesbumi MWC NU Pasongsongan
Kabupaten Sumenep akan mengadakan pementasan Macapat Madura. Program tersebut
disampaikan langsung Ketua Lesbumi Pasongsongan, Akhmad Jasimul Ahyak, S.Pd.I
di kediamannya tadi sore. Sabtu (29/1/2022).
“Kami
telah mengagendakan seni pertunjukan Macapat Madura itu jauh hari sebelumnya.
Rencana ini telah kami komunikasikan bersama jajaran pengurus MWC NU Pasongsongan
awal Januari kemarin. Rekan-rekan banyak yang mengamini,” terang Jasimul,
panggilan akrabnya.
Ia
memang sangat peduli terhadap seni tradisi Macapat Madura yang kurang
peminatnya itu. Tapi dirinya tidak patah semangat.
“Dengan
menggali warisan budaya leluhur lewat acara-acara resmi, diharapkan nantinya
bisa menumbuhkan gairah belajar terhadap generasi muda. Ikhtiar semacam ini
perlu dilanjutkan supaya Macapat Madura tidak musnah,” ujar Jasimul.
Lebih
jauh Jasimul mengatakan, bahwa pagelaran Macapat Madura itu ditempatkan di
rumah salah seorang aktivis muda NU Pasongsongan.
“Di
rumah saudara Totok, Desa Panaongan. Bukan di panggung terbuka karena musim
hujan. Pelaksanaannya, Sabtu malam, tanggal 5 Pebruari, ” ucap Jasimul
mengakhiri. (Yant Kaiy)
Komentar
Posting Komentar