Pelayanan Bagus Puskesmas Pasongsongan-Sumenep
Catatan: Yant Kaiy
Bude
menderita penyakit asma akut sejak masih muda hingga sekarang. Usianya sudah
lebih kepala enam. Beliau punya anak satu, perempuan. Anak dan suami Bude tidak
bisa mengendarai sepeda motor. Tatkala sesak nafasnya kambuh, selalu saya yang
mengantarkannya berobat ke Puskesmas Pasongsongan. Biasanya dibonceng ganda
oleh saya; Bude diapit anaknya di belakang.
Banyak pengalaman pahit dan menegangkan dalam mengantarkan Bude. Disaat penyakit asmanya lagi menyerang, beliau seperti orang sakaratul maut. Pernah pula pingsan diatas kendaraan roda dua saya. Beruntung ada anaknya yang memegang dibelakangnya.
Jarak
rumah Bude (Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan) ke Puskesmas
Pasongsongan kurang lebih 4 kilometer. Kami harus melewati jalan berbatu karena
tidak beraspal dan sempit sekitar 1 kilometer.
Jumat (24/12/2021), pukul 01.30 WIB dini hari, asma Bude kambuh. Anaknya menelpon saya untuk segera diantarkan ke Puskesmas. Jalan licin berlumpur karena habis hujan. Saya harus ekstra hati-hati.
Sampai di Puskesmas, Bude langsung diberi oksigen lewat selang ke hidung setelah dilakukan pemeriksaan sebelumnya. Perhatian dan motivasi dari perawat yang menangani Bude sangat berpengaruh bagi pemulihan pernafasannya.
Selama dua hari menjalani rawat inap, Bude kemudian diperbolehkan pulang. Biaya perawatan ternyata gratis karena saya mendaftarkan Bude menggunakan Surat Pernyataan Miskin (SPM) yang ditandangi Kepala Desa Pasongsongan. Terima kasih Puskesmas Pasongsongan.[]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.