Mengenang Pesan Terakhir Almarhum Ayah
Catatan: Yant Kaiy
Setiap
hari warna kehidupan tiap individu selalu berubah: Bisa gelap gulita, bisa juga
cemerlang. Seiring keinginan kadangkala tetap menancap kuat, tak tergoyahkan
oleh wujud hasrat lainnya. Tak sesuai target impian adalah pengalaman sebagian
besar insan di seantero alam ini. Walau kita tahu, kehidupan semua makhluk
bernyawa finish pada sebuah kematian.
Ikhtiar dan doa merupakan jembatan terbaik menggapai sukses dunia-akhirat. Karena sukses takkan bermakna apa-apa jika ambisi melampaui syukur. Toh, tidak sedikit dari hasrat diri tak terpenuhi sesuai keinginan. Endingnya, lebih banyak mengeluh ketimbang menerima lapang dada segala karunia-Nya.
Selanjutnya, kadangkala ucapan syukur hanya di lidah. Lantaran yang kita dapat hanya beberapa persen saja dari konsep cita-cita. Setelah menunggu sekian lama, membanting jiwa-raga saban hari, namun kegagalan yang kita jumpai. Apakah kita akan mati. Tentu tidak. Justru kegagalan itu yang menempa mental manusia untuk terus bangkit.
Menurut Ayah, hakikat syukur adalah menikmati segala pemberian dari Sang Khalik. Baik berupa kegagalan atau keberhasilan. Karena semuanya kodrati. Manusia tidak bisa menolaknya.[]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.