Elegi Nasib GTKH PAI Sumenep Terkatung-katung
Catatan: Yant Kaiy
Tidak
adanya rekrutmen GTKH (Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer) khusus Pendidikan
Agama Islam Sekolah Dasar Negeri (PAI SDN) merupakan preseden buruk pada lingkungan dunia pendidikan di Kota Keris Sumenep tahun ini. Sedangkan ajang
uji kompetensi PPPK bagi rekan-rekannya non guru PAI sudah dua tahap tergelar.
Ini tentu sangat menyedihkan.
Memang ada isu mengemuka, bahwa 2022 nanti akan ada seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tahap III bagi guru berijazah S-1 PAI. Tapi hal itu hanyalah sebatas wacana. Hanya bunga-bunga tidur saja. Kepastiannya nihil. Karena pemangku kebijakan belum memberikan sinyal apa-apa.
Menyikapi krisis berlarut inilah sebagian guru honorer PAI SDN ada yang memilih pasrah. Sebagian lagi ada yang menempuh pendidikan kembali, non S-1 PAI. Satu tujuannya, mengejar linearitas. Dengan begitu kans mereka akan terbuka lebar nantinya. Sebab lowongan guru PAI di SDN hanya satu.
Dari sisi finansial kebanyakan guru honorer PAI SDN cukup lemah. Kita tahu bersama bayaran mengajar mereka tidak manusiawi. Berbanding terbalik dengan beban tugas dan tanggung jawabnya yang cukup berat. Akankah kita mengingkarinya?... []
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.