Rupa Kita, Indonesia
Catatan: Yant Kaiy
Diatas
kertas dan siaran pers di berbagai media, kebijakan pemerintah selalu pro
rakyat. Pesan moral penguasa terdengar merdu menyejukkan kalbu. Namun
realitanya jauh panggang dari api. Impian tak seindah kenyataan. Ini fakta yang
membuat luka seluruh lapisan masyarakat.
Sikap pembenaran diri penguasa dengan meng-caunter protes warga acapkali terjadi. Mereka bermanis-manis muka dengan busana perlente di depan publik. Sikap tidak bersalah, melindungi kelompoknya, berpihak pada yang berkantong tebal seringkali mengiringi pengambilan keputusan krusial.
Setiap pergantian pemimpin baru, penduduk negeri ini mengimpikan suatu perubahan lebih baik. Mahfum, bumi nusantara yang kita diami kaya akan sumber daya alam. Tapi masyarakatnya miskin alias tidak sejahtera. Ini jelas menjadi preseden buruk. Mengikis kepercayaan rakyat terhadap penguasa.
Bukankah di negeri gemah ripah loh jinawi ini dihuni banyak negarawan kaliber international: Pakar Ilmu tata negara. Tidak bisakah mereka membuat pernik-pernik perubahan demi bangsa dan negara yang sedang “sakit” ini.[]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.