Pengembaraan
Pentigraf: Yant Kaiy
Hampir
satu bulan terombang-ambing di tengah lautan lepas. Aku bersama lima orang
perempuan dan tiga laki-laki dewasa dalam satu perahu. Terpaksa kami melarikan
diri dari kampung halaman karena ada konflik berdarah. Suami dan kedua anakku
tewas. Kedua orang tuaku dan semua orang di desaku dibantai habis. Sedangkan
satu anakku yang selamat masih berusia tujuh bulan
Beruntung kami membawa bekal makanan ala kadarnya. Memancing ikan tiap hari supaya bekal tidak cepat habis. Kami berlayar meninggalkan negeri tercinta sejauh mungkin. Hari demi hari mulai tumbuh harapan hidup di negeri orang.
Siang-malam kami memanjatkan doa pada Tuhan agar jiwa kami diselamatkan dari maut. Dia Maha Mendengar permohonan hamba-Nya. Perahu kami mendekat pada sebuah pulau.[]
Pasongsongan, 23/11/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.