Tertipu Dunia



Pentigraf: Yant Kaiy

Debur menjadi motor dari segala kegiatan masjid di desanya. Mulai dari acara pengajian hari-hari besar Islam dan acara kecil lainnya. Lelaki beranak dua itu juga rutin tiap pagi menyapu halaman dan lantai masjid. Tiap pekan, Debur mengepel kamar mandi dan mencuci sajadah. Tanpa pamrih.

 

Bahkan, kalau siang hari Debur menjadi muadzin merangkap imam shalat. Orang-orang sibuk mencari nafkah. Ia sendiri menjadi petani jagung dan singkong. Beruntung istrinya sabar, mau menerima Debur apa adanya.

 

Suatu ketika Debur bekerja jadi kuli bangunan selama dua puluh satu hari di desa lain. Di masjid ada rehab bangunan. Debur disudutkan karena menyumbang uang sedikit dan tidak melaksanakan pekerjaan rutin di masjid.[]

 

Pasongsongan, 8/10/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imanur Maulid Efendi dan Ahmad Buhari: Pendamping Setia Guru Honorer Kecamatan Pasongsongan dalam Rekrutmen PPPK 2024

Drumband Gita Al-Husna SDN Pakandangan Sangra Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur

Kepala SDN Panaongan 3 Sumenep, Sibuk di Masa Libur Sekolah 2024

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

Apresiasi Tim Penilai Kinerja terhadap Kepala SDN Panaongan 3 dalam Program Literasi dan Numerasi

Kepedulian Agus Sugianto dalam Membantu Guru Honorer pada Seleksi PPPK Tahap 2

Agus Sugianto: Kepala Sekolah yang Berdedikasi pada Pendidikan di Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

Therapy Banyu Urip Cabang Bekasi Gelar Pelatihan Offline dan Online Bersama Puji Suwok

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta