Tak Sanggup



Pentigraf: Yant Kaiy

Aku tak bisa lagi berpikir normal ketika tumpukan persoalan hidup meledak di otakku. Tak bisa lagi mengimla apalagi menemukan solusi. Jalan pikiran menjadi buntu. Segala keinginan sederhana hancur berkeping-keping.

 

Kalau sudah begitu, aku tidur untuk menemukan angin segar ketenangan. Beruntung aku dikarunia bisa nyenyak tidur meski himpitan hidup menyesakkan rongga dada.

 

Istri dan uang tak ubahnya musuh dalam selimut. Tak jarang merongrong keimananku. Menerjang harga diri. Haruskah kutinggalkan mereka diantara pengertian saling memberi dan menerima tak menemukan noktah bahagia. Seperti banyak impian insan di alam fana ini.[]

 

Pasongsongan, 26/7/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Cabang Therapy Banyu Urip Pasuruan Layani Pasien Setiap Hari, Sediakan Pengobatan Gratis di Hari Ahad

Perjalanan Cinta Akhmad Faruk Mirip Sinetron, Berujung di Pelaminan untuk Kedua Kalinya

Mitos Uang Bernomer 999

Jurnal Pembelajaran PPG Modul 2 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai