Antologi Puisi Fragmen Nasib (24)



Karya: Yant Kaiy

Berbicara Tanpa Makna

memaknai celoteh sahabat pengangguran

di persimpangan jalan berdebu

merokok membeli eceran

tiada sungkan membalut mata hatinya

berjalan menyusuri tepi jalan raya

angan acapkali mengopeni hasrat

dibangkitkan luapan pelangi

surut tertelan senja menjingga

 

kupeluk kembali segala lamunan berserakan

terpancar asa dibalik rimbun bunga hati

sontak muncrat lahar di raga tanpa jeda

bersenyawa kebimbangan tak terelakkan

kesadaran terpatri menelanjangi relung jiwa

luruh berpencar diamkan lazuardi menuntun duka

sementara masih banyak garis penghalang

menghadang tiap ayunan kaki

 

bergenggaman tangan sebagai sahabat

kendati jalan kami berbeda jiblat

namun satu-kesatuan sebagai penderita

makan seadanya, pakaian sebiasanya

sepatu satu kupakai aus senyamannya

belajar tanpa peduli akan keletihan

mengurung tanpa tedeng aling-aling

kututup angan tak menentu

kubiarkan dia seperti tukang jamu

berbicara tanpa haluan bagai orang gila

kadang meliuk liar terlukiskan

Diekspresikan lewat nyanyian sumbang

 

acapkali pendiriannya teguh bak karang

di pantai terukir ombak menghantam

berdirí mematung kupegangi segala nasihat guru penuh keteduhan

memandangi masa depan kabur; semu begitu mencekam

kususun dari berantakan pengharapan menyembulkan kecewa

luka begitu mengiris, tak tersusun kami bicara tanpa arti lagi?

seperti sahabatku, misalnya, sandiwaraku tiada alam mau dengarkan

 

angkuhkah aku atas segala kegagalan?

berpaling pada kenyataan terhampar

disalahkan banyak risiko memang punyai umat

harapan kebahagiaan seolah tak ada gambaran

terbakar otakku, berkobar tanpa henti

derita senantasa tak mau kompromi lagi

luluh menatap sesama sahabat

menyadari atas kekeliruan suasana

 

masih banyak waktu berbenah, tapi seolah tak mungkin

berkali kuterjungkal ke dalam selokan persaingan

nuansa membunuh karakter sesama

sesekali kunaungkan dari memanas kebencian

namanya juga sahabat, biarlah dia berbicara mengajariku

enyahkan segala langkah menuju dunia asmara

mana aku mau peduli!

Sumenep, 09/08/1988



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Madura Breaking News💥 BKN Resmi Tunda Pelaksanaan Seleksi PPPK Tahap II😭 Peserta Wajib Tahu😭🆘

Praktik Korupsi BSPS di Sumenep Terungkap, Kades 🅱️🅾️ngkar Sistem Jual Beli yang Merugikan

KKG Gugus 02 SD Pasongsongan Gelar Rapat Rutin Bulanan

Besok‼️ Penyerahan SK CPNS dan PPPK di Sumenep, Momentum Awal Pengabdian bagi Ratusan Calon ASN

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Kepercayaan Publik terhadap SDN Panaongan 3 Kian Meningkat, Wujud Nyata Pembelian Kendaraan Roda Tiga🔥

Inspirasi Kepala Sekolah: Agus Sugianto Bangun Kedekatan dengan Murid SDN Panaongan 3😁

Luar Biasa🔥 Polres Sampang Tertibkan Kendaraan Bermotor, Razia hingga Kecamatan⁉️