Antologi Puisi “Tawa Terperosok Duka” (11)



Karya: Yant Kaiy

Cemburu dan Benci

rasa bersalahku kian membuncah

menjerat sekujur persendian

padamu sebelum meninggalkanku merana

seorang diri menyesali takdir di kamar

dalam keterasingan berbaur cemooh

acapkali terhempas lamunan

 

kusadari sepenuhnya sekian lama

pelitamu cukup menerangi gelap kalbuku

aku jadi membenci diri sendiri

mengapa kusikapkan satu kesalahan

tanpa ada satu pertimbangan sebelumnya.

Pasongsongan, 29/08/95

 

Jalan Malam

malam ini mengingatkanku

pada masa dua tahun lalu

tidak banyak berubah

kasihmu terlalu tulus kunikmati

membuatku teduh di kotamu

aku tak mampu membalas semuanya

kecuali hanya bisa mengimbangi opinimu

dan membawaku pada realita

dimana kita pernah berjuang penuh harap

dimana kita pernah menangis bersama

jika hati teriris kecewa

lalu kita geliatkan harapan terpendam

pada gelombang samudra menggunung

yang berkecamuk tiada peduli

topanpun berhenti dikehangatan usia

tatkala kita ada di pelukan-Nya.

Pasongsongan, 29/08/95



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penemuan Mayat di Rumah Kosong Gegerkan Warga Panaongan, Sumenep

Terbaru‼️ R4 Mendapat Jalur Khusus PPPK 2025🔥

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

KKKS Pasongsongan Buka Donasi untuk Bapak Akbar, Guru Honorer PAI yang Derita Penyakit Jantung

Wali Murid dan Guru Bersinergi Sukseskan Acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2💪

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

Pelepasan 1000 Merpati Tandai Dimulainya Haflatul Imtihan di Pesantren Annidhamiyah

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥

Grand Opening Haflatul Imtihan 2025‼️ Menyemai Prestasi, Merawat Tradisi di Pondok Pesantren Annidhamiyah🔥