Antologi Puisi “Suram Bertirai Gelap” (22)
Karya: Yant Kaiy
Kedua Tangan Meminta
tangismu semakin
menjadi
kuyang terbungkus
penyesalan
tak mungkin lari
dari kesalahanku
kedua tanganku
meminta
usah kau kecewakan dia
lagi
cintailah dia sepenuh jiwa
sayangilah dia sepenuh ragamu
juga aku masih memiliki dirimu
walau hanya sebatas
kakak-beradik
ya, hanya sebatas teman biasa
aku sudah terlanjur cinta
pada keheningan abadi
pada kesendirian panjang
yang membawaku pada dunia damai
menentramkan
kegundahan mendera raga
kuharap kau mau mengerti aku.
Pasongsongan,
16/03/96
Catatan Perjalanan Musim
walau hanya sebagian
walau tak
mendatangkan kebahagiaan
walau semua berubah
neraka mengerikan
namun aku
senantiasa akan setia
memberikan yang
terbaik bagi perjalanan
melukiskannya ke dalam baris puitis
sebab aku dapat
mengilas-balik
semua yang telah
kulewati
dari perasaan terlupa.
Pasongsongan,
17/03/96
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.