Antologi Puisi “Suram Bertirai Gelap” (13)
Karya: Yant Kaiy
Isu
kau sebarkan
kemunafikan
pada setiap
kesempatan
tidak mengenal ruang dan waktu lagi
tak pernah pandang bulu
menyikat
habis tanpa sebutir impian
kau sangsikan semua jalan
kebenaranku
pada mereka yang tak mengerti aku
bukan
lagi sebatas curiga
lewat pandangan sekilas sarat arti
tidak cukup
dijadikan alasan kuat
untuk menggiringku pada kehancuran
semakin kutak memahami maksud dan tujuarmu sebenarnya
mengapa setega itu kau menghukumku di ruang gelap?
sebenarnya salah apa diri ini
terhadapmu
kau katakan saja sesungguhnya
kalau kau memang lelaki sejati
biar semuanya
menjadi jelas… terang
bukankah hal itu memang lebih baik?
Pasongsongan, 06/02/96
Kesempatan Terbuang
andai kau berkata
jujuir
tak mungkin semua jadi
begini
kukira ku akan lebih memahamiku
ternyata tidak sama sekali
malah lebih buruk
dan amat terlalu mengecewakan
namun masih banyak kesempatan
kendati waktu senantiasa
berputar
menggilas usia kita
mungkinkah kau akan
tergilas lagi?
kuharap semua itu
tak terulang
supaya tak lebih menyakitkan
mari sulam kembali
dengan benang-benang asa
sebab di hati kita punya banyak cermin
yang selalu siaga menghadapi
kemungkinan
sesuatu yang tak
pernah dikehendaki
delam menyongsong hari esok
terbentang rasa menisaaya di
sanubari
mari kekasih.
Pasongsongan, 06/02/96
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.