Antologi Puisi “Keping Pengembaraan Khayal” (4)
Karya: Yant Kaiy
Jangan Kau Sesali
gemetar bibirmu
cukup tertahan
mengimbangi pertanyaan yang kukemukakan
pun jemari tanganmu meremas penyesalan
lalu kau terbata-bata
kalimatmu tak rapi
tidak seromantis dulu lagi
tidak seindah pelangimu di sini
di sanubari paling suciku
sekian lama kita tak bicara
kubiarkan kau tergoda
olehnya
walau bukan mataku yang melihat sendiri
namun kepastian itu
tidak asal jadi
dan rinduku raib,
menguap pengap
diterkam dusta kepalsuan
kini kau hadir
dengan sejuta
luka
mengiba dalam lingkaran lara
tak jarang berkobar
membakar liar
kutak dapat
memberikan kepastian
butuh waktu lama membuktikanrya.
Pasongsongan,
15/03/95
Katakanlah Kekasih
katakanlah kekasih
jika rindumu menua
akan kupeluk kau sampai pada kehangatan
asmara
agar kita tak tersiksa serentang usia
katakanlah kekasih
jika kecupku hampa
tak usah kau simpan dusta di mata
biar impian tidak
jadi neraka
mengguncang jiwa menoreh
duka
terbakarlah harapan kita sebelum waktunya
katakanlah
kekasih jika kau merana
kita satukan cinta tanpa keraguan
dalam balutan ketulusan
sungguh kutak ingin
memaksamu
bila kau terkurung derita
jawablah kekasih…
jangan terus
membisu begitu
katakanlah kekasih sejujurnya
aku menanti
kepastianmu
mendengarkah engkau?
Pasongsongan,
16/03/95
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.