Antologi Puisi “Keping Pengembaraan Khayal” (9)
Karya: Yant Kaiy
Benci Berujung Dendam
membencimu
tidak harus lewat gerakan mulut
tidak pula lewat cacian, dan
sumpah-serapah, sebab
masih banyak cara lebih samar
membencimu
begiku terlalu
mudah
bukan harus menampar wajah cantikmu
itu takkan mengakhiri masalah
mem bencimu
dengan membalas tawa
atau senyum kehampaan
pesti kau akan tergila-gila
lalu kutinggalkan
kau
setelah kau menginginkan diriku
meranalah engkau
seorang diri.
Pasongsongan, 03/05/95
Pengakuan
pernahkah kau
bertanya
siapa yang melahirkanmu ke dunia fana?
kita sama-sama dilahirkan dari kedua orang tua
ibumu perempuan, ayahmu lelaki
kite punya banyak persamaan
tapi mengapa semua lelaki kau
kutuk?
lalu kau kencingi
mereka semua
termasuk diriku
semua
orang menghendaki kebahagiaan
kenapa kau tak
mampu mencari?
diantara semak-semak berduri
sudah bosankah engkau hidup
bercerminlah sekali
lagi
toh, engkau takkan
sulit mencari
tanyalah dirimu sebelum bertanya
pada orang lain
sanggupkah kau menahan emosi iblismu sendiri
dunia ini tidak
sempit, sahabatku
maka jangan sekali-kali berpikiran pendek
masih banyak peluang
menantimu
mengapa kau terjebak bingung?
Pasongsongan,
06/05/95
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.