Antologi Puisi “Erosi Malam” (15)
Puisi Karya Yant Kaiy
Ausnya Setangkai Asa
tumbuh sebatang
kepastian
tertancap pada
hamparan
tanah tandus
tanpa seteguk impian
mengabur ditelan
wajah
bimbang.
Sumenep, 28/01/93
Mata Jiwa
asmara membara
tiada henti
mata terpejam sepuasnya
tetaplah berkobar
membakar kepala
jiwa nan hampa
terisi angan
tak pernah padam
seiring malam
membunuh sunyi
menyulam beragam
lamunan
tak berujung.
Sumenep, 28/01/93
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.