Antologi Puisi “Bunga-bunga Kepedihan” (8)



Karya: Yant Kaiy

Gadis, Oh Nasibmu

tak berani aku mengartikan gombal

kurasa semua sikapmu biasa saja

tak lebih dari basa-basi

dari sekian pergaulanmu

dari sekian kelincahanmu

dari sekian keramahanmu terhadapku

kurasa itu risiko hidup di alam semesta

agar kita mau mengajinya lebih jauh

pada liku hidup sesungguhnya

 

tiba-tiba aku tersentak

kaget mendengar riwayatmu,

pengakuan seorang gadis teraniaya

oleh lelaki brutal pengisap keperawanan

haruskah aku berkorban demi cinta

sementara keturunan kita menuntut lain

 

walau kutahu semua bukan salahmu

hanya nasib yang menentukan besar kepastian

kite pun tak kuasa menerima kehendak-Nya.

Pasongsongan, 10/08/91

 

Lautan Gundah Menerjang Kepastian

kau bagiku pelita di lingkaran hitam

tiada lebih berharga dari keniscayaan

setelah kehadiranmu menguak nasibku

dalam musim rindu terbelenggu

 

aku sangat menyukaimu

dalam beberepa hal tak terjabarkan

hanya saja kau masih membatasi diri

meski demilkian kutetap menghargai

dari sekian banyak kekagumanku

yang terpatri di kesetiaan.

Pasongsongan, 11/08/91



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Amazing! Siswa SDN Soddara 1 Pasongsongan Raih Juara III se-Madura

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

SDN Soddara 1 Pasongsongan Turunkan 4 Atlet di Skill and Sport Competition 03 se-Madura

Mitos Uang Bernomer 999

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

Semua Guru dan Siswa SDN Padangdangan 2 Kenakan Busana Serba Putih Peringati Hari Santri Nasional

Prestasi Siswa SDN Panaongan 1 dalam Spelling Bee Competition Kabupaten Sumenep