Antologi Puisi “Bunga-bunga Kepedihan” (13)
Karya: Yant Kaiy
Mengais Pesonamu
masih juga kau
bertahan
ketika goda
kutawarkan
kau tundukkan
kepala
ada rasa bersalah
mulai mengutukmu
ampunmu mulai
menyambut kehadiranku
tak menyangka akan semudah ini
dalam menaklukkan
keangkuhanmu
yang berpegang diantara kemewahan
aku pun tak peduli
lagi
kendati akan
berakhir kecewa
lantaran pesonamu
menyihirku
hanyut seketika pada kobar
asmara
yang menjerat
kebebasanku berkidung.
Pasongsongan,
20/08/91
Yang Terbagi
buat lilis
pun aku masih ragu
pada lukisan
kemesraan
menggelantung diantara
perjalanan
penuh mimpi dan
kenyataan pahit
lalu kita reguk sepuasnya
deraan cemooh mereka
sampai di titik jenuh
serta terjadi seiring kemarau
apa yang meragukan hati
kita
masa penuh kecamuk ini
sepanjang jalan usia kita
menyulam hari lelah
dimana kita mulai melangkah
dewasa
seperti petunjuk
orang bijak
kita pun bersama
menghormatinya
yakni rindu yang melara
sejenak termenung merana
ketika hati mulai terbagi.
Pasongsongan, 22/08/91
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.