Antologi Puisi “Bunga-bunga Kepedihan” (10)



Karya: Yant Kaiy

Jalan Pikiran

barangkali terlalu kerdil

aku membaca jalan pikiranmu

namun inilah kenyataan sesungguhnya

yang sengaja kupertaruhkan selalu

sebab kau sulit mau mengerti diriku

kecuali desah napasmu menyadarkanku

setelah sebelumnya kau memohon

dari sikap baik yang kutawarkan

kau bergeming sekali lagi

masih kuingat jelas

 

mungkin kau juga takkan melupakannya

paling tidak akan mengangguk setuju

meski hatimu nanti ternodai.

Pasongsongan, 15/08/91

 

Sang Pengecut

buat laili

 

kurnsa kau manusia terpelajar

hatimu bukan terbuat dari batu

takkan pernah membeku

pada kedinginan tertentu

apalagi kau masih normal berpikir

 

entah mengapa kau spontan kurang ajar

menukar air susu dengan tuba

sungguh, daku tak banyak berharap

dari segala kebaikan yang kuberikan

tak lebih kasih terhadap sesama

kuharap kau bisa membaca perasaanku

paling tidak hanya untuk orang lain

kurasa itu akan sangat baik

 

kalau kau masih bertahan begitu

kujamin kau akan terperosok

diantara jurang nista

yang akan membuatmu celaka.

Pasongsongan, 16/08/91



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

498 Guru Honorer Sumenep Gagal Terjaring PPPK, Bagaimana Nasib Mereka?

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa