Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (8)
Karya: Yant Kaiy
Gema Nyanyian Luka
tiada
yang menghendaki
perjumpaan
luka ini terjadi
bahtera
rindu telah lama menghilang
seiring
kemunafikan diri terkebiri
salah
siapakah ini?
kutahu
penantian awal resah
deri
sekian kecemburuan meland
membikin
hari jadi peluru ilusi
seolah
tidak berarti lagi
entahlah
bagimu
sebab
kau kini sudah berdua
kendati
air natamu memohon padaku
secara
pasti, tak mungkin akan kumiliki
biarkanlah
perasaanku melayang
hingga
jatuh dimana disuka.
Pasongaongan,
22/01/92
Pantaskah Aku Kecewa
pada
kesenyapan luka kian mengiris
mengoyak
kegamangan tercabik
seharusnya
tak usah kusesali kembali
meski
terlanjur kuarungi
kebahagiaan
berujung lara
karena
nasib sulit diterjemahkan
kecuali
henya untuk dirasakan
seringkali
pula menakutkan
dan,
itulah liku hidupku
kali
ini terlalu runcing menusuk kalbu
terkulai
tanpa hasrat ternatal.
Pasongaongan,
23/01/92
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.