Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (22)



Karya: Yant Kaiy

Banjir Duka

terasa terkurung kemerdekaanku

hari demi hari sungguh melelahkan

membosankan, menbingungkan...

entah apa lagi beban itu menghimpit,

menindih esok cerahku

hingga kutak berkutik menepisnya

walau telah berulangkali kuteriakkan

tak satu pun meninggalkan diriku

 

duh, Gusti....

dimana lagi petunjuk-Mu

selalu limpahkanlah nikmat-Mu!

Pasongsongan, 17/02/92

 

Pagi Ribut

seketika kuterjaga

dari teriakan-teriakan

semakin menegang kudengar

kusingkap selimut pagi

kutelusuri gerak sang embun

sengaja kutak menyentuhnya

lantaran kuterbiasa dengan semuanya

di sekitar rumah ribut

mulai masalah eir

mulai masalah ayam

yang tak dikurung

hingga pada hubungan suami-istri.

Pasongsongan, 18/02/92

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos Uang Bernomer 999

Penampilan Peserta Didik dari Pelosok Desa Pasongsongan Makin Membaik

Persiapan Lomba Karnaval SDN Pasongsongan 1 dalam Semarak HUT Kemerdekaan RI ke-80

Lomba Gerak Jalan Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Semarak

Lomba Baca Puisi Antar Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Meriah

Nama-nama Finalis Peserta Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

KKKS Pasongsongan dan BKPSDM Sumenep Gelar Validasi Data Non ASN Pelamar PPPK Tahap II

Semifinal Lomba Baca Puisi Semarak HUT RI ke-80 Berlangsung Seru

Dua Murid SDN Padangdangan 1 Raih Juara Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Puskesmas Pasongsongan Gencarkan Imunisasi Campak di SDN Sodara 2