Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (14)



Karya: Yant Kaiy

Kehadiranmu

kuterjaga dari kepenatan musim

kedatangarmu membangkitkan asa layuku

terjalinlah kemesraan tersisa

melukisi kertas merah darahku

yang terpajang di dinding kamar gelapku

sekali lagi kau kupeluk erat, mesra

desah napasmu mengalun rindu

hanyut hasratku tek tertahankan

peluh pun menetes kegirangan

mendekatlah, kekasih!

dekaplah. ...

raihlah asa tergantungku

yakinlah bahwa kau mampu

selalu mandiri.

Pasongsongan, 31/01/92

 

Di Pinggir Jalan

teruntuk kekasih

 

lagu yang kusuarakan

masih belum mampu mencairkan hatimu

kau tetap bertahan pada keangkuhan

kecewa jua mulai menghinggapi

menguraikan bentuk kesetiaan belaka

lalu terkubur seiring waktu

 

sudah berulangkali kumencoba

di pinggir jalan itu kita bicara

amat beragam kau mengungkapkan diri

seakan tak memberi kesempatan

terhadapku yang merindukan cemburumu

siramilah aku dengan kepastian

biar tidak diayunkan gerimis

 

lara mulai mencambukku

di kesendirian terhadap keheningan.

Pasongsongan, 01/02/92

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penemuan Mayat di Rumah Kosong Gegerkan Warga Panaongan, Sumenep

Terbaru‼️ R4 Mendapat Jalur Khusus PPPK 2025🔥

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

KKKS Pasongsongan Buka Donasi untuk Bapak Akbar, Guru Honorer PAI yang Derita Penyakit Jantung

KKKS Pasongsongan Buka Donasi untuk Bapak Akbar, Guru PAI yang Alami Penyakit Jantung

Pagelaran Akhiru Sanah LP Ma'arif NU Pasongsongan Digelar di Pelabuhan🔥

Pagelaran Macopat Kolaborasi Lesbumi NU Pasongsongan dan Pasean Pukau Penonton dengan Kisah Nurbuat

THK-II Ditinggalkan, PPPK Jadi Ladang Janji Politik yang Tak Pernah Tuntas🔥

SDN Panaongan 3 Gelar Khitan Massal Gratis dengan Dukungan Puskesmas dan Stakeholder🔥

SDN Panaongan 3 Bersinar di Tangan Agus Sugianto, Separuh Gaji untuk Sosial🔥