Tanpa Pamrih
Pentigraf: Yant Kaiy
Kemiskinan
tak mengubah pendiriannya untuk menjadi orang berguna bagi semua umat. Segala
yang bisa dikerjakan ia lakukan penuh ketekunan. Biar dibayar berapa pun tak
pernah mengeluh. Debur bekerja apa saja: Mulai kuli bangunan, menarik becak,
kernet truk, nelayan, ojek sepeda motor, tiap tahun jadi petani tembakau.
Ketika
dirinya menjadi pedagang kitab-kitab Islam di sudut pasar kota kelahirannya,
penampilannya tidak lusuh lagi. Tampak rapi dengan balutan busana muslim.
Tiba-tiba
ada yang meminangnya, seorang gadis cantik dan kaya. Debur menolaknya. Ia tak
ingin kedua orang tuanya malu. Karena perbedaan status sosial, bagai langit dan
bumi.[]
Pasongsongan, 14/4/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.