Lembah Perenungan



Pentigraf: Yant Kaiy

 

Gelisah selalu menghinggapi gerak-langkah kaki. Menyusuri perenungan tentang hakikat hidup sejahtera tanpa sungai dosa. Dahaga impian belum terobati. Yang tersisa keping-keping kecewa. Meski kutahu Tuhan tidak sekejam yang dibayangkan. Kusadar, ternyata keserakahanlah penyebab semuanya.

 

Belum terlambat semuanya. Aku mengais sisa-sisa ilmu agama; tentang kesabaran diantara ancaman benci, tentang kesadaran diri untuk selalu bermesra lewat ibadah. Mungkin inilah jalan Tuhan, membimbingku hingga larut malam.

 

Lalu kunikmati kegagalan itu bersama asap nikotin. Hingga aku bisa mengimla keseluruhan catatan yang pernah kuperbuat.[]

 

Pasongsongan, 19/4/2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Cabang Therapy Banyu Urip Pasuruan Layani Pasien Setiap Hari, Sediakan Pengobatan Gratis di Hari Ahad

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Perjalanan Cinta Akhmad Faruk Mirip Sinetron, Berujung di Pelaminan untuk Kedua Kalinya

Mitos Uang Bernomer 999

Jurnal Pembelajaran PPG Modul 2 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai