Lembah Perenungan
Pentigraf: Yant Kaiy
Gelisah selalu menghinggapi gerak-langkah kaki.
Menyusuri perenungan tentang hakikat hidup sejahtera tanpa sungai dosa. Dahaga
impian belum terobati. Yang tersisa keping-keping kecewa. Meski kutahu Tuhan
tidak sekejam yang dibayangkan. Kusadar, ternyata keserakahanlah penyebab
semuanya.
Belum terlambat semuanya. Aku mengais sisa-sisa ilmu
agama; tentang kesabaran diantara ancaman benci, tentang kesadaran diri untuk
selalu bermesra lewat ibadah. Mungkin inilah jalan Tuhan, membimbingku hingga
larut malam.
Lalu kunikmati kegagalan itu bersama asap nikotin.
Hingga aku bisa mengimla keseluruhan catatan yang pernah kuperbuat.[]
Pasongsongan, 19/4/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.