Antologi Puisi “Lazuardi Asa” (15)



Puisi Karya Yant Kaiy

Debur Ombak Debur Hati

langit bersih kutatap lembut

sendiri terpaku tanpa animo

untuk mematahkan wajah hari kelabuku

tersirat resah tak tentu kiblat

hati pun berdebur menghantam

dinding berbatu di sepanjang pantai kenangan

tak mungkin kudapat lari menjauh

meninggalkan beragam onak di simpang tiga ini

tanpa bekas terinjak sandal jepitku

aku tak mau lepas dari tanggung jawab

terlalu berat debur nantinya mengusik pengembaraan

sebelum tulang masih kuasa menggerakkan raga

biarlah tetap kurenda perjalanan musim

dan gerimis sebagian mata akalku

yang mengelorakan darah putih

di antara galau langkah hati.

Sumenep, 03/03/90

 

Pena yang Berceceran

telah kugoreskan pada gunung

telah kukabarkan pada angin lembut

tentang ketidakpedulian penaku

yang mengendarakan segala hati nuraniku

kendati tantangan datang bertubi-tubi

menelanjangi bentuk kemunafikan manusia

berangkali terlahir keadilan abadi?

walau lewat pena kita bicara

meski kita harus beryell-yell

sampai suara kita habis terkuras pelangi

hati pun teguh bak karang

di lautan harta.

Sumenep, 09/03/90

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying