Antologi Puisi “Lazuardi Asa” (1)
Puisi Karya Yant Kaiy
Pengantar penulis puisi:
Dengan karunia-Nya-lah, saya dapat menyelesaikan kumpulan puisi “Lazuardi
Asa” ini. Dari dasar hati paling dalam, saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan saran dari kawan-kawan
hingga terselesainya kumpulan puisi ini. Tanpa bantuan dan saran kiranya saya tak dapat membuat antologi puisi ini. Semoga Allah SWT membalas amal baik tersebut.
Pasongsongan-Sumenep, awal April 1990
Mata Api
susut air mataku
bergalau kalbu menyusuri
lazuardi musim
lenyap cita
tertelan malam
merenda beragam
keresahan
di sini terbakar
api emosiku
kugantungkan
sejenak hasrat membuai lamunan
terdengar hangusnya
sepotong lara
tasbih dari mulut-mulut keabadian
selaksa mengangkat
keletihan
kudiamkan raga dari
bergetarnya halusinasi
mengembarakan api
kebencian
mencemari
lingkungan angin pancaroba
tertahan batin
menguasi segala nafsu
kekhawatiranku
mencambuk sekujur jiwa.
Sumenep, 06/02/90
Galau Langkah
terbentang coba
menusuk
kepastian
memanggang impian semu
kuhentikan dendam
bersebung rayuan
melemparkan
kebersemangatan
dari berseminya
kesepian nuansa asmara
mengurung citanya
senja bergerimis
riang mendendangkan
nyanyian kegamangan
berjuta bulu-bulu bumi menghiasi benakku
terpatri langkah
pada segenap lara
bait doa terdengar
merdu
kubangkit menyusun
kegalauan
yang pernah
ternatal lewat purnama diri
dan kuluruskan
kepenatan menelanjangi
tak diundangnya
angan nan kerdil
biarlah bermekaran
menyaksikan mentari !
Sumenep, 06/02/90
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.