Amazing Goa Soekarno Pasongsongan (3)
Penulis:
Yant Kaiy
Sebagai
tempat bertapa, Goa Soekarno memiliki arti penting bagi masyarakat Desa
Panaongan dan Pasongsongan, karena gua ini ternyata mempunyai korelasi dengan salah
seorang pertapa bernama Sukardi. Dia adalah sosok penting bagi kemuculan gua
yang tidak memiliki nama sebelumnya. Gua berbatu yang mengandung fosfat
berkadar tinggi.
Nama
Sukardi tak terpisahkan dengan Goa Soekarno. Sebagian besar masyarakat hanya
tahu namanya saja, tidak tahu orangnya. Ada sebagian dari warga masyarakat
terkagum-kagum karena Sukardi menjalani hidup dengan anak dan istrinya di dalam
gua. Layaknya sebuah keluarga yang tinggal didalam rumah.
Perlu
diketahui, kalau anak satu-satunya Sukardi lahir di dalam gua. Anaknya beranjak
dewasa di dalam gua. Makan dan tidur juga di dalam gua. Ini tentu sangat luar
biasa. Sepanjang sejarah masyarakat di Pasongsongan belum pernah ada orang yang
menjalani hidup bersama keluarganya di dalam gua.
Nama Sukardi menjadi viral. Orang-orang mulai banyak bertamu ke tempat tinggalnya yang berada di dalam gua. Ada pula masyarakat yang meminta didoakan agar hajatnya terkabulkan. Tamu Sukardi tidak hanya dari Kecamatan Pasongsongan, akan tetapi mereka datang dari luar kota.
Menurut
Agus Sugianto yang beberapakali ke Goa Soekarno ketika Sukardi masih hidup,
dirinya sangat meyakini kalau Goa Soekarno adalah tempat bagi orang-orang menjalani
riyadah atau banyak orang bilang bersemedi. Pernyataan itu dideskripsikan
sendiri oleh Sukardi kepadanya tanpa tedeng aling-aling lagi di hadapan banyak
orang.
Bagi
Sukardi tak ada urusan orang lain percaya atau tidak terhadap statemen dirinya.
Juga baginya tidak ada keuntungan apapun dalam mengabarkan hal gaib pada orang
lain. Sukardi menyampaikan pernyataan tersebut kepada Agus Sugianto ketika
Sukardi sedang menerima rombongan tamu satu bus dari Jakarta.
Sukardi
sebagai sosok yang memiliki pandangan mata batin secara gamblang menyatakan jikalau
Agus Sugianto sebagai orang yang tepat untuk mengetahui berita gaib yang
didapatnya. Sebab trah Agus Sugianto berasal dari salah satu keturunan alim
ulama terpandang pada masanya. Dan hal itu benar adanya.
Agus
Sugianto cukup terkejut demi mendengar ‘ramalan’ Sukardi tentang dirinya, dan
ia sangat percaya kalau Sukardi memiliki pandangan mata batin sangat tajam.
Pada
mulanya Agus Sugianto tidak menyanggah pernyataan Sukardi kala itu. Sukardi dengan tanpa beban
mengillustrasikan pertemuannya dengan orang-orang penting Pasongsongan di alam
gaib; tentang perkenalannya, tentang dialognya, sampai beberapa potongan cerita
masa lampau yang mengiringi perjalanan hidup tokoh-tokoh penting tersebut.
Jika ada beberapa item cerita gaib Sukardi yang tidak dipahaminya langsung ditanyakan waktu itu juga dengan Agus Sugianto. (Bersambung)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.