Berpisah
Pentigraf: Yant Kaiy
Sudah lama dendam ini
kusimpan. Dendam padanya karena telah melukai kesetianku. Berkorban cinta
hingga tak hiraukan kedua orang tua. Lebih memilih dia untuk sandaran masa
depan. Entah mengapa suasana hati tentram bila di sisinya. Akal warasku tak
curiga kalau dia akan berkhianat. Berselingkuh dengan Ibu.
Ya, Allah. Bajingan
itu kutendang jauh dari keluarga besarku.
Kebejatannya tak ubahnya perilaku hewan. Dimana dia kebelet buang air
kecil, kencinglah di situ.
Cukup aku saja yang
tahu, kalau si brengsek itu telah membaui Ibu di kamarnya. Saat itu Ayah tak
ada di rumah.[]
Pasongsongan, 6/3/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.