Berpisah



Pentigraf: Yant Kaiy

Sudah lama dendam ini kusimpan. Dendam padanya karena telah melukai kesetianku. Berkorban cinta hingga tak hiraukan kedua orang tua. Lebih memilih dia untuk sandaran masa depan. Entah mengapa suasana hati tentram bila di sisinya. Akal warasku tak curiga kalau dia akan berkhianat. Berselingkuh dengan Ibu.

Ya, Allah. Bajingan itu kutendang jauh dari keluarga besarku.   Kebejatannya tak ubahnya perilaku hewan. Dimana dia kebelet buang air kecil, kencinglah di situ.

Cukup aku saja yang tahu, kalau si brengsek itu telah membaui Ibu di kamarnya. Saat itu Ayah tak ada di rumah.[]

Pasongsongan, 6/3/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

Mitos Uang Bernomer 999

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Contoh Jurnal PPG Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional, dengan Topik Pentingnya Collaborative, Social, and Emotional Learning (CASEL)

Jurnal Pembelajaran PPG Modul 2 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai