Telah Kulewati



Pentigraf: Yant Kaiy

Berpuluh-puluh tahun sampai uban memenuhi kepala, telah kulewati: gunung ikhtiar, lembah kemelaratan, bukit kemiskinan, sungai penindasan, hutan politik kemunafikan dari seseorang yang mengatasnamakan abdi negara. Namun semuanya tinggal slogan gombal menguras danau emosiku tanpa bisa dicegah.

Berpuluh-puluh tahun sampai cucuku melahirkan, telah kulewati: angin intimidasi dari negara merdeka, petir fitnah menyambar, mendung curiga berarak menyelimuti perjalanan kegagalanku menikmati kesejahteraan. Aku terus tersudut ketika orang-orang menganggapku debu.

Berpuluh-puluh tahun sampai ajalku menjelang, buah hatiku masih belum kutitipkan pada burung pagi. Karena diantara mereka masih berselisih paham tentang negeri yang berdaulat. Aku meragukan keamanannya.[]

Pasongsongan, 18/2/2021





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Madura Breaking News💥 BKN Resmi Tunda Pelaksanaan Seleksi PPPK Tahap II😭 Peserta Wajib Tahu😭🆘

Terkini‼️ Kepedulian Agus Sugianto Tak Hanya untuk Siswa, tapi Juga untuk Guru💪

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

KKG Gugus 02 SD Pasongsongan Gelar Rapat Rutin Bulanan

Besok‼️ Penyerahan SK CPNS dan PPPK di Sumenep, Momentum Awal Pengabdian bagi Ratusan Calon ASN

Musyawarah Haflatul Imtihan Madrasah Annidhamiyah 2025: Konsolidasi Menuju Puncak Prestasi💪

Kepercayaan Publik terhadap SDN Panaongan 3 Kian Meningkat, Wujud Nyata Pembelian Kendaraan Roda Tiga🔥

Luar Biasa🔥 Polres Sampang Tertibkan Kendaraan Bermotor, Razia hingga Kecamatan⁉️