Berkelit
Pentigraf: Yant Kaiy
Rakus menjadi bagian
gaya hidupnya. Tona mempertahankan egonya demi keuntungan bersama kelompoknya.
Hukum bagi mereka seolah bisa dibeli, paling tidak bisa dicuci dengan duit.
Berulangkali Tona
lolos dari jerat pidana korupsi. Acapkali ada celah. Sedangkan media massa
menggiring pemikiran bahwa dirinya sosok mulia. Sebuah pertahanan amat jitu.
Ketika pembagian hasil
curian tidak adil, Tona tak bisa apa-apa. Tangannya pun rela diborgol.[]
Pasongsongan, 9/2/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.