Bangga dan Benci



Pentigraf: Yant Kaiy

Cita-citanya sedari kecil ingin menguasai dunia. Dalam baris doa, ia senantiasa menggemakan sukses perjalanan hidupnya kelak. Tapi teman-temannya, termasuk diriku, itu hanyalah bunga-bunga mimpi. Kenapa begitu? Sebab didalam pelajaran sekolah dari SD hingga SMA dia ada diurutan belakang. Mustahil.

Apalagi dia dari keluarga tidak mampu. Ayahnya meninggal sejak ia masih di bangku SD kelas tiga. Saudaranya lima orang. Ibunya menjadi pembantu rumah tangga tidak tetap sebagai pencuci baju. Jadi untuk makannya saja sudah susah.

Tapi Allah menakdirkan dia jadi orang kaya karena punya suara emas. Namanya jadi masyhur. Terkabul mimpinya. Aku dan teman-teman sekolahnya bangga pada prestasi dia. Tapi di sisi lain, kami membencinya lantaran sikapnya tak mau kenal dengan asal-usulnya.[]

Pasongsongan, 13/2/2021







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Amazing! Siswa SDN Soddara 1 Pasongsongan Raih Juara III se-Madura

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Mitos Uang Bernomer 999

SDN Soddara 1 Pasongsongan Turunkan 4 Atlet di Skill and Sport Competition 03 se-Madura

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

Semua Guru dan Siswa SDN Padangdangan 2 Kenakan Busana Serba Putih Peringati Hari Santri Nasional