Panah Rindu
Pentigraf: Yant Kaiy
Saat aku jauh darinya, dikala kesunyian malam menyelimuti lamunan,
senantiasa aku melayangkan hasrat bersamanya. Walau diantara kami belum ada
ikrar bersatu suatu hari kelak. Tak kuhiraukan pertanyaan jiwa, mungkinkah dia sama
seperti yang kualami. Aku tak peduli. Masa bodoh apa kata dunia.
Aku merasa lebih bergairah jika hari-hari bersama bayang-bayangnya.
Entah sampai kapan berakhir cinta bertepuk sebelah tangan ini. Apakah ini akan
mengelupas kesehatan tubuhku? Tapi aku sehat-sehat saja. Berat badanku masih
tetap 71 kilogram.
Aku tentu hanya bisa mendekatinya kalaupun ada kesempatan. Sebab jarak
memisahkan dalam tugas negara di rantau.[]
Pasongsongan, 13/1/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.