Kematian



Pentigraf: Yant Kaiy

Setelah kematian dia, ajalku terasa semakin dekat saja. Kenangan bersamanya masih tergores diantara kesibukan kerja menumpuk harta, kemewahan, kebanggaan diri. Suka-duka mengalir, terhampar pada hasrat yang senantiasa ternatal tak terhindarkan.

Dia memang bukan segala-galanya bagi hidupku. Tapi dia telah menghiasi cinta pertamaku sehingga kami melangsungkan perkawinan. Walau ayah-ibunya tidak bisa memberikan doa restu, dia tetap mempertahankan cintanya.

Setelah kematian dia, orang yang menyebabkan dirinya ada di alam fana ini tidak datang. Kebenciannya tak terbasuh iba. Kaca cermin bersolek pecah berhamburan di pelataran ego dan harga diri.[]

Pasongsongan, 3/1/2021




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

SMPN 1 Pasongsongan Perkenalkan Program Pendidikan kepada Siswa SDN Panaongan 3 dalam Sosialisasi Penerimaan Siswa Baru

Herbal Gondowangi Bondowoso Beri Bantuan Sepatu Olahraga ke Siswa SDN Panaongan 3 Sumenep yang Berlokasi di Desa TerpencilšŸ’„

Miris‼️ Warga Pasongsongan Merasa Khawatir, Jembatan Sungai Angsono Masih Gelap GulitašŸ˜Ž

Penyembelihan Hewan Qurban di Pendopo Therapy Banyu Urip Berlangsung LancaršŸ”„

Sumenep Digegerkan Dugaan Korupsi BSPS: Kepala Desa Dungkek Beri Klarifikasi Sepihak😁

Juknis Tunjangan Sertifikasi Guru Honorer 2025, Masih Perlu EvaluasišŸ˜‡

Subsidi Upah Rp 600 Ribu: Solusi Cepat atau Ilusi Kesejahteraan Guru Honorer⁉️