Sungai Darah Naluri (14)
Novel: Yant Kaiy
Aku masih sanggup bertahan pada serangan fajar setan itu. Sebab goresan masa lalu masih membakar darahku merah saga, meskin darah tersebut bersumber dari barang-barang najis, bau, kotor, menjijikkan. Dari sekian perjuangan dan pengorbanan ternyata tak menghasilkan buah keteduhan dan ketentraman.
Apakah ini bagian dari karma yang tetap berdiri diantara keturunannya? Walaupun aku sudah begitu lama meninggalkan jejaknya, simbol hina dari kaum brengsek akan terus terukir di keresahanku sendiri, sedangkan aku masih berikhtiar untuk menghapus abu dari pembakaran kepercayaan tempo dulu.
Kuteguk kehidupan masa lalu bersama segenggam mimpi tentang mahligai rumah tangga. Keyakinanku
telah mengakar kuat disetiap persendian ini, bahwa pada saatnya nanti akan
terengkuh indah. Tuhan akan senantiasa bersama umat teraniayah.
Kubiarkan tangan lembut meminta dari hausnya kemuakan yang memaksaku supaya cepat bertindak. Aku menepis suara bising dari kamar hitam, rayuan usang dibaluti nafsu. Aku tiba-tiba merasakan pahitnya ujung lidah menyentuh dasar lembah-lembah nista dari harga diri terbuang percuma di halaman rumah. Akhirnya aku bisa menemukan lembaran masa lalu kembali: Sebuah dunia dimana manusia melemparkan harga diri jadi mangsa harimau pemburu cinta murahan dari sela-sela ketiak kaum Hawa. Haruskah aku menyakitinya sedemikian kejam untuk memberikan mereka kedudukan lebih terhormat dari pada duit atau semacam materi lainnya?
Sementara aku lahir dari rahimnya dan makan-minum dari peluhnya yang
kurasa manis.
Duh, munafikkah aku? Padahal aku juga membutuhkan hangatnya belai lembut
angin malam berselimut salju, belai mesra dari wanita
tercinta, bukan dari perempuan pinggir jalan, melainkan
dari kesetiaan, batu-batu permata kehormatan. Walaupun darahku dari barang kotor dan menjijikkan sekaligus najis, aku juga mendambakan
kehidupan yang memberikan nur keimanan dalam memberikan keturunan terhadap bangsa, terutama agama. (Bersambung)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.