Ke Lain Hati



Pentigraf: Yant Kaiy

Tak terpikirkan kalau aku akan jatuh cinta terhadapnya karena perbedaan usia terlampau jauh. Lebih pantas Dia menjadi anakku. Pada bening matanya ada dahaga kasih dari orang-orang terdekatnya, lewat senyum polosnya tersimpan aroma asmara ingusan. Bak gayung bersambut Dia membalas permainan cinta setengah hatiku. Tiba-tiba rasa bersalah ternatal tanpa bisa terkendali lagi diantara hasrah membara.

Kubelai rambutnya seperti ketika aku membelai anakku saat menjelang tidurnya. Pelukan hangatku membangkitkan desah kikuknya, menggelinjang seperti cacing kepanasan. Pasrah. Tak ada sesal seujung kuku pun.

Ketika cinta terlarang kami langgar diantara telanjang, keringat mengalir diantara dendam tak berkesudahan. Cukup mudah terlampiaskan. Tidak seperti saat membuka resleting karatan busana istri di rumah. Sulit dan acapkali menjengkelkan.[]

Pasongsongan, 27/12/2020




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Mitos Uang Bernomer 999

Perjalanan Cinta Akhmad Faruk Mirip Sinetron, Berujung di Pelaminan untuk Kedua Kalinya