In Memoriam Yuli (II)


 

In Memoriam Yuli (II)

Puisi: Yant Kaiy

 

tiap kali kuberjumpa dengannya

selalu saja Yuli berpenampilan genit

sulit juga ternyata kaum leleki untuk mendekat

apalagi sampai mencubit

kendati sikapnya bernada murahan

bahkan tak jarang kampungan

namun tak semudah yang dibayangkan

jinak-jinak burung dara

 

karena tak kuasa menahan hasrat diri,

berulangkali kupeluk dia dalam khayal

kucium dia setiap menjelang tidur

kucumbu dia pada kehangatan suasana

sampai kutemukan noktah kepuasan

memompa gairah hidupku nan gersang

terasa hidup ini kian damai

 

sekian lama diriku berſantasi

sekian lama pula kuberkubang pada keinginan

dan, sekian lama aku tersiksa karenamu, Yuli

tetapi aku terlanjur melangkah

bagaimana pun,

aku takkan menyerah

sebab, tekadku sudah bulat telur

apa pun tantangannya

kau harus kumiliki

meski nanti aku akan babak-belur

 

Pasongsongan, medio 1993

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2