Guru Honorer Sekolah Negeri Termarjinalkan



Catatan: Yant Kaiy

Kebijakan pemerintah pusat untuk merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) membuat para guru honorer merasa senang tiada kepalang. Kini nasib tragis mereka sedikit terobati setelah sekian lama profesi mulianya tidak ada yang memperhatikan. Perlu digaris bawahi, bahwa banyak diantara mereka hidup dengan bayaran Rp 10.000,- per sekali masuk (mengajar).

Diantara impian hidup sejahtera, ternyata ada sedikit ganjalan kecewa di hati para guru honorer, utamanya mereka yang mengajar di SD Negeri karena tidak ada skala prioritas. Seharusnya guru honorer yang mengabdi di SD Negeri dituntaskan dulu. Ini baru adil. Bukankah kebijakan dibuat untuk memberikan keadilan. Alasannya, karena para GTT di SD Negeri tidak mendapat tunjangan sertifikasi dan inpassing seperti guru di sekolah swasta.

Keprihatinan ini menjadi catatan buruk yang seharusnya bisa segera diperbaiki agar tidak menambah luka baru di hati GTT SD Negeri.[]

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Madura Breaking News💥 BKN Resmi Tunda Pelaksanaan Seleksi PPPK Tahap II😭 Peserta Wajib Tahu😭🆘

Terkini‼️ Kepedulian Agus Sugianto Tak Hanya untuk Siswa, tapi Juga untuk Guru💪

Praktik Korupsi BSPS di Sumenep Terungkap, Kades 🅱️🅾️ngkar Sistem Jual Beli yang Merugikan

KKG Gugus 02 SD Pasongsongan Gelar Rapat Rutin Bulanan

Besok‼️ Penyerahan SK CPNS dan PPPK di Sumenep, Momentum Awal Pengabdian bagi Ratusan Calon ASN

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Kepercayaan Publik terhadap SDN Panaongan 3 Kian Meningkat, Wujud Nyata Pembelian Kendaraan Roda Tiga🔥

Musyawarah Haflatul Imtihan Madrasah Annidhamiyah 2025: Konsolidasi Menuju Puncak Prestasi💪